Sunday, December 21, 2008

Hadoooh apaan siih emang kontribusi kita dalam hal ini?? Emang harus gituu??!...
Eeeeh jangan salah lhoo,,inget nih kata-katanya Virginia Henderson :
KEPERAWATAN…the unique function of the nurse is to assist the individual, sick or well (or to a peaceful death) in the performance of those activities in such a way that he/she can perform unaided if he/she has the necessary strength,will or knowledge (V.Henderson, 1967)
ICN (1987) merumuskan nursing sebagai :
”NURSING encompasses autonomous and collaborative care of individuals of all ages,family, groups and communities, sick or well and in all settings. Nursing includes the promotions of health, prevention of illness and the care of ill, disable and dying people …”


Dari kedua pengertian keperawatan tsb,dapat disimpulkan :
1. Profesi keperawatan menekankan pentingnya kontribusi perawat dalam pendampingan klien yang berada dalam ambang kematian
2. Perawat harus membantu klien untuk dapat menjalani dan menyongsong proses kematian secara manusiawi, damai dan bermartabat

Tujuan keperawatan klien dengan kondisi terminal secara umum :
Menghilangkan/ mengurangi rasa kesendirian,takut dan depresi
Mempertahankan rasa aman, harkat dan rasa berguna
Membantu klien menerima rasa kehilangan
Membantu kenyamanan fisik
Mempertahankan harapan(faith and hope)

Intervensi Keperawatan:
Tahap denial
Beri dukungan pada fase awal karena ini berfungsi protektif dan memberi waktu bagi klien untuk melihat kebenaran, bantu untuk melihat kebenaran dengan konfirmasi kondisi a.l. melalui second opinion
Tahap anger
Bantu klien untuk memahami bahwa marah adalah respon normal akan kehilangan dan ketidak berdayaan, siapkan bantuan berkesinambungan agar klien merasa aman
Tahap bargaining
Asah kepekaan perawat bila fase tawar menawar ini dilakukan secara diam-diam.Bargaining sering dilakukan klien karena rasa bersalah atau ketakutan terhapap bayang-bayang dosa masa lalu. Bantu agar klien mampu mengekspresikan apa yang dirasakan, apabila perlu refer ke pemuka agama untuk pendampingan
Tahap depresi
Klien perlu untuk merasa sedih dan beri kesempatan untuk mengekspresikan kesedihannya. Perawat hadir sebagai pendamping dan pendengar
Tahap menerima
Klien merasa damai dan tenang.Dampingi klien untuk mempertahankan rasa berguna (self worth). Berdayakan pasien untuk melakukan segala sesuatu yang masih mampu dilakukan dengan pendampingan, fasilitasi untuk menyiapkan perpisahan abadi

No comments: